Jumat, 25 Februari 2011

klasifikasi kelompok sosial berdasarkan identitas diri

Klasifikasi W.G. Summer – identifikasi diri.

v IN-GROUP
Adalah kelompok social dengan mana individu mengidentifikasikan dirinya. Dilihat dari sikapnya, sikap in-group pada umumnya didasarkan pada factor simpati dan selalu memiliki perasaan dekat dengan anggota-anggota kelompok. digunakan pada anggota kelompok yang memiliki persahabatan, kerja sama dan keteraturan.

Contoh :

Siswa sebuah SMA akan merasa memiliki ikatan dengan sekolahnya hingga ia akan mengatakan “sekolah kami” kepadia siswa sekolah lain ketika mereka berjumpa.

v OUT-GROUP
adalah anggota kelompok lain yang cenderung ditandai rasa kebencian dan permusuhan. Sikap out-group selalu ditandai dengan suatu kelainan yang berwujud antagonisme atau antipati.

Contoh :

Ketika konflik social terjadi antar penduduk kampong,maka perasaan dan anggapan out group akan membahayakan in group,sehingga solidaritas pada kelompok dalam semakin kuat sedangkan prasangka pada kelompok luar semakin tajam.
Klasifikasi berdasarkan Sistem hubungan.

* KELOMPOK FORMAL
Adalah Kelompok-kelompok yang memiliki peraturan-peraturan yang tegas yang sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur anggota anggotanya. Contoh : Organisasi politik.

* KELOMPOK INFORMAL
kelompok yang memiliki hubungan secara pribadi, bersifat erat dan intim. Contoh : Kelompok pertemanan.

§ TIPE-TIPE KELOMPOK SOSIAL BERDASAR ACUAN BERSIKAP/BERTINDAK

* MEMBERSHIP GROUP
Kelompok sosial tempat seseorang yang secara fisik menjadi anggotanya.

Contoh : seorang siswa dari seuah SMA

* REFERENCE GROUP
Kelompok sosial yang dijadikan acuan dalam bersikap, menilai atau bertindak oleh seseorang yang bukan sebagai anggota kelompoknya

Contoh : Seorang siswa SMA yang berprilaku seperti serang mahasiswa.padahal ia belum menjadi mahasiswa.
5. Klasifikasi Menurut Pendapat Merton

Menurut Robert K. Merton, keanggotaan dalam suatu kelompok tidak berarti seseorang akan menjadikan kelompoknya sebagai acuan bagi cara bersikap, cara menilai atau cara bertindak. Terkadang seseorang tidak menjdaikan kelompoknya sebagai bahan acuan bagi perilakunya. Berdasarkan pengamatannya Merton mambagi kelompoknya menjadi membership group dan reference group.

1. a. Membership Group

Membership group merupakan kelompok sosial yang setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut. Contohnya, seorang mahasiswa/I dalam berperilaku dan bersikap sudah berorientasi pada aturan dan nilai yang berlaku dikalangan perguruan tinggi.

1. b. Reference Group

Reference group merupakan kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang yang bukan anggota kelompok untuk membentuk pribadi dan perilakunya sesuai dengan kelompok acuan. Terkadang antara membership group dan reference group sulit untuk dipisahkan. Contonya, seorang anggota suatu parpol kebetulan menjadi anggota DPR, maka DPR adalah membership group baginya, tetapi jiwa dan pikirannya terikat pada partainya yang menjadi reference group baginya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar